Sabtu, 14 Januari 2017

TERSESAT DI DUNIA TAMAN BACA MASYARAKAT


Taman Bacaan Masyarakat (TBM) adalah gerakan untuk meningkatkan minat baca masyarakan dengan membuat perpustakaan di desa-desa atau peloksok.

Siapa yang menyangka aktivis di Dunia literasi tidak hobi membaca, semua orang pasti berpikir bahwa seseorang yang aktif di dunia literasi pasti rajin membaca dan menulis. Tapi tidak dengan saya, ya, saya adalah orang yang males membaca apalagi menulis.


Pada bulan Februari tahun 2015 saya ditugaskan oleh Yatim Mandiri Banten untuk menjadi mentor anak-anak yatim di Cilegon dalam bidang Matematika dasar yang kebetulan tempatnya adalah Sebuah Rumah Baca yang dibentuk untuk meningkatkan minat baca masyarakat namanya adalah Rumah Baca Al-Hadi. tidak ada sedikitpun yang melintas dalam pikiran saya untuk menjadi pengelola Taman Bacaan Masyarakat tersebut.

Hari-hari di TBM tersebut saya jalani biasa saja, tidak peduli dengan kondisi di TBM tersebut. suatu saat terlintas dikepala saya tentang kondisi TBM Al Hadi yang setiap saya datang ke Tempat itu kondisinya tak pernah ramai, baik dengan anak-anak yang membaca maupun pengelola yang harusnya setiap hari ada di tempat itu. rasa penasaran terus datang dalam diri saya, namun, gak pernah saya tanyakan kepada penjaga warung (menurut saya pada aktu itu) yang setiap hari ada di Rumah Baca.

Setelah beberapa bulan barulah saya berani tanyakan tentang kondisi TBM Al-Alhadi, saya temui penjaga warung itu dan ngobrol sampai TBM itu tutup, ternyata TBM tersebut vakum dari tahun 2014, dan penjaga warung itu adalah satu-satunya pengelola di TBM Al-Hadi, setelah itu barulah saya ditawarin untuk mengelola TBM tersebut, tapi, saya hanya menjawab "saya kan membantu tapi saya tidak bisa menjadi pengurus".

Pada awal tahun 2016 satu-satunya pengelola TBM Al-Alhadi berniat mengundurkan diri dan tidak lagi ngelola TBM Al-Hadi, kondisi yang sangat memprihatinkan tempat belajar gratis dengan fasilitas yang cukup mewah tidak ada yang mengelola, (dalam hati saya). disaat itulah terlintas di pikiran saya untuk mengelola TBM Al-Hadi, padahal, saya tidak prnah tau sebelumnya bagaimana cara mengelola dan membuat program TBM.

Pada awal Februari 2016 mau gak mau saya harus mengelola TBM tersebut, sejak inilah saya aktif di Dunia TBM, ternyata TBM ini tidak berjalan sendiri, TBM juga ada komunitasnya, ya, saya dipertemukan dengan Forum TBM Kota Cilegon dan sekaligus untuk membuat surat pernyataan bahwa kepengurusan yang lama diganti dengan pengurus yang baru.

Sejak menjadi pengurus di Rumah Baca Al-Hadi saya banyak belajar dari pengurus-pengurus TBM yang lain, dari mulai mejemen perpustakaan samapi membuat kegiatan ala TBM.





Selasa, 29 Maret 2016

PERJALANAN YANG PENUH PELAJARAN


Pagi itu Cuaca terlihat tak bersahabat, langit mendung, tetesan air mengundang rasa dingin. terbesut keraguan dalam hati, akan melanjutkan sebuah perjalanan yang telah direncanakan atau mengurungkan kembali rencana itu dan diundur minggu selanjutnya?.

Sebuah forum diskusi dadakanpun dilakukan untuk mendapatkan kesepakatan diantara kami, Tekad kami telah bulat, sebuah perjalanan berlibur ke Pulau Tiga telah kami rencanakan dari 2 minggu yang lalalu tetap harus dilanjutkan. Tanggal 27 Maret 2016 adalah waktu yang kami tentukan lewat diskusi online di media sosial, sekitar jam 10.00 kami berangkat berlayar dengan sebuah perahu kecil yang kami sewa dari seorang nelayan di Bojonegara.

Kami merasa senang bisa berlayar menggunakan perahu kecil seorang nelayan, kesnanganpun berlanjut hingga muara, banyak pemandangan yang dapat kami nikmati dalam perjalanan ini, dari berjejernya perahu-perahu nelayan yang berlabuh, Gunung-gunung bojonegara yang sedikit botak, kapal-kapal besar yang bersandar di GT PT SMI dan berlabuh di Tepian teluak banten.

Setelah kami berlayar hingga tengah laut teluk banten, kesenangan itu berubah menjadi ketakutan, perahu kecil yang kami tumpangi diombang-ambingkan ombak lautan, semua peumang kapal merasa panik, takut perahu akan terjungkir, tidak ada yang bisa kami perbuat selain pasrah kehendak yang maha kuasa sang pemberi keselamatan. Do'a dan Dzikir tak henti kami ucapkan.

Kepanikan itu semakin menjadi-jadi ketika salah satu teman kami terlempar dari atas perahu, Brusssss.... suara air di belakang. "Aji aji aji" suara teman yang dibelakang, Semua penumpang tercengang dan panik. Beruntung teman kami memamakai jaket parasut juga bisa berenang yang membuat dia tetap berada diatas air, perahu kami putar balikkan untuk menjemput teman kami yang terlempar, Alhamdulillah teman kami bisa diselamatkan kembali.

Kepanikan itu hilang dan berubah keceriaan setelah kami sampai ke Pulau, ikan-ikan kecil seakan telah dipersiapkan untuk menyambut kedatangan kami, berbaris dan membentuk sebuah formasi diatas air, kami turun dari perahu melewati sebuah jembatan yang sudah disiapkan untuk menuju pulau agar pengunjung tidak menginjak terumbu karang.

Inilah seuah perjalanan menuju pula tiga yang penuh pelajaran menurut saya, bayangkan jikalau Allah sudah menakdirkan kita tenggelam ditengah lautan, niscaya perahu yang kita tumpangi sudah terjungkir balik. tak terbayang sebuah gelombang yang tingggi menerjang. tapi Alhamdulillah Allah masih memberikan nikmatnya kepada kita. LA HAULA WALA KUATA ILA BILLAHIL ;ALIYIL 'ADHZIM.


Minggu, 29 November 2015

JAMA'AH DZIKIR KARANG DALAN

Masyarakat karang dalan sedang latihan dzikir maulid
Jama'ah Dzikir Karang Dalan Saat Latihan
Assalamu'alaikum sahabat pembaca

Bulan Rabi'ul awwal adalah bulan lahir dan wafatnya Rosul kita tercinta Muhammad SAW. dimana masyarakat Indonesia umumnya dan khususnya masyarakat Banten biasa memperingatinya yang disebut dengan Maulid (Muludan dalam bahas Banten).

Di Banten, setiap peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw. biasa diisi dengan bacaan Dzikir Syarofal Anam Maulid, yang isinya antara lain bacaan sholawat terhadap nabi Muhammad Saw. 

DiBanten banyak jama'ah dzikir maulid, diantaranya adalah Jama'ah Dzikir Maulid Kp. Karang Dalan, Karang Dalan sendiri terletak di Desa Karang Kepuh Kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang-Banten.

Dua bulan sebelum bulan Rabi'ul Awwal jama'ah-jama'ah Dzikir biasnya mengadakan latihan Dzikir setiap seminggu sekali, tak terkecuali Jama'ah Dzikir Karang Dalan. bedanya jama;ah dzikir karang dalan dengan jamaah yang lainnya adalah jamaah dzikir karang dalam tidak terpaku hanya dengan sekelompok jamaah atau orang tertentu saja yang dapat mengikuti disetiap undangannya, tapi semua kalangan masyarakat dapat ikut serta dalam menghadiri undangan atau dengan kata lainnya adalah "PENTAS" yang terpenting dia sudah ikut latihan yang diadakan setiap tahun, yaitu selama 2 bulan sebelum bulan Rabiul Awwal. sehingga jumlah jamaah kami lebih banyak dari jumlah jamaah lain (skitar 250 orang). Sedangkan dijamaah lain yang saya ketahui adalah hanya orang-orang tertentu saja yang dapat mengikuti, sehingga jumlah jamaahnya sedikit atau terbatas, bahkan di sebagian kalangan jamaah dzikir bayak yang fakum karena tidak adanya generasi yang meneruskannya.

Sepak Terjang Jamaah Dzikir Karang Dalan

Di Banten Khususnya di Bojonegara, nama Jama'ah Dzikir Karang Dalan sendiri sudah termasyhur, hampir semua kalanagan masyarakat mengetahui nama tersebut, memang tidak ada nama yang lebih khususbagi jamaah kami, karena jama'ah kami dibangun atas nama kekompakan masyarakat.

Kami pernah diundang diberbagai Desa, Kecamatan ataupun Kota di Banten seperti Kec. Cibeber-Cilegon dan Kp Cayur Kec. Kramatwatu Kab. Serang.

Kondisi Jamaah Dzikir Karang Dalan

Di Era Modern ini mungkin di kampung atau daerah jamaah lain sudah jarang anak atau pemuda yang mau belajar Dzikir Maulid, tapi tidak di kampung kami, anak-anak dan pemuda disini sangat antusias dan semangat dalam belajar Dzikir, meski sempat terpuruk pada tahun 2010-2011 dan sempat dipermalukan di hadapan jamaah lain, jamaah kami dengan sigap dan seketika bangkit ditahun-tahun berikutnya seperti singa di bangunkan dalam tidurnya.

Jamaah kami bertambah banyak generasi, jika di kampung lain anak muda pada nongkrong dengan sebuah gitar yang dimainkannya, beda dengan pemuda disini, hampir setiap malam anak-anak dan pemuda nongkrong dengan bacaan Dzikir Maulid, orang tua disini kelihatan senang dan bangga melihat generasinya yang semakin mantap dalam mensyiarkan Dzikir Maulid.

Sekitar 2 minggu lagi bulan Rabiul Awwal akan datang dan kami siap menyambutnya dengan bacaan-bacaan Dzikir Maulid dengan Langgam Khas Jamaah Kami.

Alamat Lengkap : Kp. Karang Dalan Desa Karang Kepuh Kec. Bojonegara Kab. Serang-Banten HP. 089611938240

Kang Amar : Seorang yang lagi belajar Nulis. (Mohon maaf bila tulisannya berantakan)


Untuk Seorang Nelayan

Foto Amar Achmad.

Berlari dalam gelisah, Menerjang badai
Kau tahu harapan belum sirna
Sempatkah kau menatap awan lagi
Tak kala debur ombak masih meneriakkan asa
Kau bertarung bersama tentara tentara kecil, sedang dan besar
Basah kuyup tertempa laut asin
Menyatu dengan peluh dan rintih
Berdiri sendiri
Di bawah layar terkembang
Wahai samudra kaulah tinta bagi hidupnya
Ceritakanlah kembali Hari-harinya dalam sonata yang indah
Dalam simponi ombak-ombak yang meliuk kesana kemari
Kau pentaskan sebuah panggung abadi
Sungguh..
Aku tak sabar menunggunya
Tak lupa pula lengkungan senyumnya
Berjalan sabar menyisir teluk senja
Saat matahari beristirahat sejenak dari pekerjaanya
Siapakah namamu sebenarnya
Bermain dengan dadu tuhan di neraka dunia
Tempat yang dalam sedalam gubuk hades
Dan tempat yang gelap, Segelap hati yang tidak tenang
Telah kubaca ceritamu
Telah kulukis kisahmu
Samudrapun kehabisan tinta untuk merangkumkan hidup mu
Kini kusdari
Hidup tak selalu semanis madu
Terkadang se Asin ombak laut yang menerjam batu.
karya mandau

Kamis, 26 November 2015

Mengapa 1+1=0

Malam ini terjadi perdebatan tentang jawaban dari sebuah pertanyaan dari salah satu mahasiswa yang tidak mengerti masalah penjumlahn bilangan binari, pertanyaan itu adalah "mengapa 1+1= 0?".

Kenapa bisa terjadi perdebatan?. jawabannya karena tidak ada rasa keluesan untuk menerima jawaban yang benar dan mempunyai dasar.

Pihak satu sebagai persentator dalam pertemuan malam ini yang menjawan dengan modal materi yang dibawanya, dia mendasarkan jawaban karena disitu jawaban seperti itu dan berdalih rumus itu sudah ketentuan bahwa 1+1=0. memang di dalam bilangan biner hanya ada 2 simbol angka yaitu 0 dan 1, tapi semua ketentuan itu bisa dijelaskan dengan logika bagi yang memahaminya.

Sedangkan dari pihak kedua menjelaskan dengan dasar  pemahamannya yang seharusnya bisa diterima dengan hati yang lapang, kembali kepertanyaan mengapa 1+1=0?, karena bilangan biner hanya terdiri dari 2 simbol yaitu 0 dan 1 dn disebut dengan bilangan berbasis 2. tapi kenapa harus 0 bukan 1?. pada dasarnya 1+1=2 karena bilangan biner hanya terdiri dari 0 dan 1 maka 2 : 2 = 1 dan sisanya adalah 0 nah sisanya inilah yang ditulis. dan hasil sebenarnya pun bukan 0 tapi 10. berikut penjelasan lebih jelasnya.

1
  1
  1
____
10

1+1=2, 2:2=0 sisa 1, 0 ditulis sebagai hasil, 1digantung seperti puluhan pada penjumlahan umumnya.


itu sedikit penjelasan tentang bilangan biner semoga bermanfaat.

kang amar

Sabtu, 21 November 2015

CAHAYA DIATAS CAHAYA


Bismillah..

Malam ini sedikit terbebas dari aktivitas organisasi dikampus, ku sempatkan waktu luang ini untuk bersilaturahim ke majlis ta'lim tempat belajar ngajiku dulu, sudah lama aku tak datang ke tempat ini sejak dari lulus SMA.

Aku mengikuti pengajian selama satu jam, aku terperangah, aku kagum sakaligus malu melihat adik-adik santri yang menurut ku lebih berkembang dari jaman ku ngaji dulu. bahkan ada satu pertanyaan dari guru aku yang tak bisa ku jawab, tapi aku senang bisa berkunjung dan mendapat sedikit tambahan ilmu dan motivasi dari sang guru.

Guruku bercerita semasa beliau menjadi santri, yang katanya:
" Dulu aku ini Nakal, Bandel,suka pacaran" Beliau bercerita bahwa ada seorang perempuan yang tinggal disekitar pesantren dimana ia menjadi santri, suatu saat perempuan tersebut mengajaknya main kerumah perempuan itu, hingga akhirnya hal itu menjadi kebiasaan dan setiap malam mereka ngobrol berduaan di rumah perempuan itu.

Dilain waktu beliau hendak main dirumah perempuan itu, Namun sang kiai memanggilnya dan mengajaknya masuk keruang salah satu ruangan di Pesantren, mereka berbincang dengan mimik wajah yang serius, beliau diberi nasihat oleh sang kiai hingga akhirnya beliau tersadar, tertegun hatinya untuk menghentikan kebiasaannya main kerumah perempuan itu.

Isi nasehat itu adalah "Al-Ilmu Nuurun 'Alannuur" Ilmu adalah cahaya diatas cahaya.
Artinya, Ilmu itu cahaya, cahaya itu bersih dan akan hinggap di tempat yang bersih pula.

sahabat jika kita hendak berniat untuk menuntut ilmu maka bersihkanlah hati kita, yaitu bersih dari perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum-hukum Allah. karena Allah akan bmemberi pemahan kepada orang-orang yang terhindar dari perbuatan-perbuatan kotor..

Nasihat ini adalah untuk diri sendiri...
Kang Amar


Cerpen Matematika "TUGAS DARI PAK OTONG"

Teet…teet… teet… teet. Suara bel bergema. Itu tanda waktu pulang Sekolah. Semua murid berhamburan keluar dari kelas, kecuali kelas tiga....