Senin, 06 November 2017

Kue Gipang Khas Banten




Gipang, adalah makanan khas Cilegon, Banten, yang biasa kami mengistilahkannya adalah Wafer Cilegon. Makanan ringan yang satu ini konon merupakan salah satu penganan khas Banten yang banyak dijual sebagai oleh-oleh. Rasanya renyah, manis, sedikit lengket karena terbuat dari ketan yang dicampur dengan air gula. Makanan khas cilegon ini bakal di cari cari kalo pas lebaran gak di pampang di meja tamu.ada yang di lapisi kacang di atasnya, Ada pula yang biasa tapi bercorak warna yang pasti aman di konsumsi. Gipang merupakan makanan yang merakyat tetapi juga masih banyak orang yang mencarinya, bahkan hampir semua toko penjualan oleh-oleh khas banten menjualnya. Bahkan untuk membuat kue gipang antara lai↕n: beras ketan, gulam asem dan vaneli. Caranya membuatnya, yaitu: beras ketan dikukus sesudah matang di jemur sesudah kering digoreng lalu gula dan asem dimasak/direbus lalu dikasih vaneli sesudah matang lengket beras yang sudah digoreng dimasukan/ disatukan ke kwali kemudian diaduk-aduk sampai rata lalu dituangkan kenampan lalu ditekan pake plastic agar rata terus dipotong-potong. 

Cilegon, tak banyak yang tahu kalau kota kecil ini juga menyimpan sejumlah penganan yang menggoyang lidah. Kue gipang adalah satu makanan ringan khas Banten yang cukup populer baik dinikmati sebagai camilan maupun oleh-oleh, bahan-bahan pembuat kue gipang sangat sederhana. Bahan utama untuk membuatnya adalah beras ketan putih atau ketan merah. Setelah dikukus, ketan lalu didinginkan dan dicuci air bersih lalu ketan pun dijemur hingga kering. Nah, kemudian barulah digoreng dan dicampur dengan air gula sehingga teksturnya khas sedikit lengket saat disantap. Gipang yang sudah jadi lalu dipotong-potong tipis. Jika dulu gipang tidak memiliki variasi rasa, kini gipang dibuat dalam berbagai varian rasa seperti rasa pandan dan gula merah. Ada pula yang dioles dengan selai kacang diatasnya untuk memberikan rasa yang gurih-gurih enak.

Kini gipang bisa dibilang merupakan penganan yang cukup langka, tak banyak lagi penjual penganan ini di luar kota Cilegon. Bahkan di Banten sendiri gipang hanya dibuat di industri-industri rumahan di kampung-kampung. Padahal makanan ringan ini memiliki potensi yang sangat besar, sebab selain rasanya enak harga gipang pun sangat terjangkau.

Kalau jalan-jalan ke kota Cilegon, penjual gipang bisa ditemukan dijalan arah gerbang tol Cilegon timur. Untuk sekantong kue gipang dibandrol dengan harga Rp 10.000,00 - Rp 15.000,00 saja. Sebuah harga yang terbilang murah untuk camilan jadoel renyah manis ini. atau bisa dipesan melalui blog ini.

sumber : http://9santringeblog.blogspot.co.id/2015/03/mengenal-kue-gipang-khas-banten.html

Senin, 23 Oktober 2017

ENGKAK KETAN KHAS BOJONEGARA - SERANG


Apa itu engkak ketan? banyak yang gak tau dengan nama kue yang satu ini.
Engkak Ketan adalah kue lapis yang terbuat dari ketan, kue ini lebih dikenal khas Palembang atau Lampung. perlu sahabat ketahui di Kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang Provinsi Banten juga sering memproduksi kue ini dan masyarakatnya mengakui bahwa kue ini  khas daerah tersebut.

Bahan-bahannya adalah
- Tepung Ketan
- Gula
- Susu kental manis
- Mentega
- Kelapa
- Telur

Di Bojonegara terdapat pabrik-pabrik rumahan yang memproduksi kue Engkak, diantaranya
di Desa Margagiri, Desa Bojonegara, Desa Mangkunegara dan Desa Karang Kepuh.
kue ini bisa dikirim diseluruh Indonesia. jika anda berminat untuk mencicipi kue tradisional ini silahkan pesan di 089611938240


tersedia 3 ukuran  Loyang
ukuran pertama kecil berdiameter 20 cm harga Rp.50.000
ukuran sedang berdiameter 25 cm harga Rp. 75.000
ukuran besar berdiameter 30 cm harga Rp.100.000

WA/Telp/Sms 089611938240

Kamis, 21 September 2017

TEKNIK AMPUH BELAJAR MATEMATIKA



Kebanyakan orang Indonesia menganggap bahwa matematika adalah pelajaran yang sulit. Karena itu, tidak mengherankan apabila sering kali nilai matematika adalah nilai terendah yang dijumpai oleh orang tua dalam raport anaknya. Tetapi, sesungguhnya menguasai pelajaran matematika bukanlah hal yang teramat sulit.

Kesulitan dalam belajar matematika bukan disebabkan oleh sulitnya materi pelajaran, melainkan karena cara pengajaran yang tidak mudah dimengerti atau tidak sesuai dengan karakter cara belajar si anak. Dengan menggunakan teknik belajar yang tepat, maka pelajaran matematika akan menjadi lebih mudah dan menyenangkan untuk dipelajari.

Dewasa ini terdapat banyak lembaga yang mengajarkan matematika dengan cara yang unik dan menarik yang dapat memperbaiki kemampuan anak-anak dalam belajar matematika. Lembaga-lembaga ini memiliki teknik yang berbeda-beda untuk membuat pelajaran matematika lebih mudah untuk dikuasai.

Berikut ini lima teknik atau metode belajar matematika yang membuat matematika menjadi mudah untuk dipelajari:


1. Metode Kumon

Kumon adalah metode pengajaran yang dikembangkan pertama kali oleh seorang guru matematika asal Jepang bernama Toru Kumon. Level awal untuk setiap anak tidak ditentukan berdasarkan tingkatan kelas atau usia, melainkan mulai dari level yang dapat ia kerjakan sendiri dengan mudah tanpa ada kesalahan.

Dalam kursus yang biasanya berlangsung seminggu 2 kali ini, anak akan diberi lembar kerja yang harus dikerjakan setiap hari di rumah. Dengan demikian, orang tua pun memegang peranan penting untuk mengawasi cara belajar anak di rumah.

Tak perlu takut anak akan menemukan soal-soal yang tidak dipahami dalam lembar kerja. Lembar kerjanya sendiri telah didesain sesuai dengan level anak, sehingga ia dapat memahami sendiri bagaimana menyelesaikan soal-soal tersebut. Selain itu, lembar kerja juga disusun secara sistematis, cermat, dan small steps (perbedaan antar topik bahasan tidak terlalu besar) yang dapat membantu membentuk kemampuan dasar matematika yang baik pada anak, sehingga memungkinkan anak mengerjakan level yang lebih tinggi tanpa kesulitan yang berarti.


2.  Metode Gasing

Metode gasing (gampang, asyik, dan menyenangkan) diciptakan oleh Prof. Yohanes Surya, yang dikenal sebagai seorang pakar yang telah membimbing para siswa terbaik Indonesia untuk menjuarai Olimpiade matematika dan sains di tingkat dunia.

Lewat metode ini siapapun juga dapat belajar dan mengerti matematika. Dalam metode ini para peserta diminta untuk memahami konsep matematika sebelum mengerjakan soal latihan yang cukup banyak.

Topik yang dipelajari untuk menguasai pelajaran SD (kelas 1-6) adalah:
  • Penjumlahan
  • Perkalian
  • Pengurangan
  • Pembagian
  • Bilangan negatif
  • Aplikasi 1
  • Pecahan
  • Desimal
  • Aplikasi 2
  • Geometri (termasuk keliling, luas, skala dan sistem koordinat)
Tiap hari siswa belajar 4 jam (lewat program ekstra kurikuler ataupun lewat program khusus). Dalam waktu 4-6 bulan siswa akan mampu menguasai bahan kelas 1 sampai kelas 6.

Yang membedakan pembelajaran ini dengan pembelajaran matematika yang lain adalah:
Cara siswa belajar penjumlahan yang hasilnya dibawah 20. Banyak siswa kesulitan menjumlahkan 8 + 9 = , 6 + 7 =, dsb
Penjumlahan dengan cara mencongak, baik penjumlahan 2 digit, 3 digit ataupun berapa digit pun
Cara menghafal perkalian 1 sampai 10
Perkalian dengan cara mencongak untuk 2 digit x 1 digit, 2 digit x 2 digit
Pembagian dan pengurangan dengan cara mencongak
Pemanfaatan bilangan dengan negatif dalam berbagai aplikasi penjumlahan, perkalian, pembagian dan pengurangan.
Pecahan dan desimal dengan cara mencongak.

3. Metode Jarimatika

Jarimatika (singkatan dari jari dan aritmatika) adalah metode berhitung dengan menggunakan jari tangan. Metode ini dikembangkan oleh Septi Peni Wulandani sekitar tahun 2004. Meski hanya menggunakan jari tangan, tapi dengan metode jarimatika mampu melakukan operasi bilangan KaBaTaKu (Kali Bagi Tambah Kurang) sampai dengan ribuan.

Jarimatika adalah sebuah cara sederhana dan menyenangkan mengajarkan berhitung dasar kepada anak-anak menurut kaidah : Dimulai dengan memahamkan secara benar terlebih dahulu tentang konsep bilangan, lambang bilangan, dan operasi hitung dasar, kemudian mengajarkan cara berhitung dengan jari-jari tangan.Prosesnya diawali, dilakukan dan diakhiri dengan gembira.

Metode ini sangat mudah diterima anak. Mempelajarinya pun sangat mengasyikkan, karena jarimatika tidak membebani memori otak dan “alat”nya selalu tersedia bahkan saat ujian karena alatnya adalah jari tangan kita sendiri. Sebuah cara sederhana dan menyenangkan mengajarkan berhitung dasar kepada anak-anak menurut kaidah-kaidah berikut :


• Dimulai dengan memahami konsep bilangan, lambang bilangan dan operasi hitung dasar
• Barulah kemudian mengajarkan cara berhitung dengan jari-jari tangan.
• Prosesnya diawali, dilakukan dan diakhiri dengan gembira



4. Metode Sempoa (Mental Aritmetika)

Aritmatika Mental diajarkan dengan menggunakan alat hitung kuno yang disebut sempoa. Sempoa yang digunakan merupakan alat bantu penghitung manual yang telah diperbarui sesuai dengan kaidah-kaidah Aritmatik sehingga mudah dicerna dan ditransformasikan ke dalam mental seseorang.

Program Pendidikan Mental Aritmatika Sempoa hanya melibatkan hitungan Penambahan, ( + ), Pengurangan ( – ), Perkalian ( x ) dan Pembagian ( : ).


Cara ini dapat mengembangkan mental/jiwa anak-anak melalui Aritmatika Mental. Anak-anak pada awalnya menggunakan alat bantu Sempoa setelah melewati masa yang khusus nantinya akan dapat menghitung bilangan/angka tanpa alat bantu apapun.
Tujuan Mental Aritmatika

  • Merangsang potensi otak sehingga berkembang dan mencapai fungsi yang maksimal.
  • Melatih daya imajinasi dan kreativitas.
  • Melatih daya logika dan sistematika berpikir.
  • Melatih daya konsentrasi dan daya ingat.
  • Meningkatkan kecepatan, ketepatan dan ketelitian dalam berpikir.
  • Memupuk rasa percaya diri dan sikap mental positif.
  • Membina minat pada pelajaran matematika.

5. Metode Mathemagics

MATHEMAGICS™ merupakan program pembelajaran matematika, yang dirancang dan dikembangkan oleh Ariesandi Setyono yang menitikberatkan pada pemahaman anak akan konsep dasar matematika yang benar. Pembelajaran Mathemagics menggunakan berbagai macam permainan sehingga menjadi suatu pengalaman yang sangat menyenangkan bagi anak. Pembelajaran yang dilakukan dengan hati riang gembira akan meninggalkan kesan mendalam sehingga anak akan lebih mudah memahami pelajaran yang diberikan.

Dalam proses pembelajarannya, Mathemagicsakan meningkatkan rasa percaya diri anak, sehingga mereka akan mampu dan berani untuk mengerjakan soal dan mencoba untuk menyelesaikannya.

Mathemagics mengajarkan metode aljabar, konsep berhitung dasar seperti penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian, pangkat, akar, dan pecahan, dengan memperhatikan aspek psikologis anak. Tujuannya adalah untuk membuat pembelajaran matematika menjadi lebih mudah untuk semua anak, dengan mengakomodasi gaya belajar mereka masing-masing. Sebuah perubahan penting, yang pasti dialami anak yang belajar di Mathemagics, yaitu matematika menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Satu pengalaman belajar yang hampir tidak pernah dirasakan anak dalam mempelajari matematika saat ini.
Ayo sebarkan artikel ini!

SUMBER : http://www.anakcerdas.net/teknik-ampuh-belajar-matematika/

Rabu, 01 Maret 2017

MATEMATIKA BUKAN SEKEDAR BELAJAR MENGHITUNG

Matematika adalah sebuah mata paelajaran di sekolah yang banyak orang tidak menyukainya dengan alasan males menghitung dan memusingkan. tapi, tidak sedikit pula orang yang menyukai pelajaran ini dengan alasan hobi dan mengasyikan, orang-orang yang menyukai matematika cendenrung menyukai tantangan dan punya kelebihan tersendiri dibanding orang yang tidak menyukai matematika. misalnya, orang matematika menykai tantangan baru, tidak mudah menyerah dll.

Tapi disini saya tidak akan membahas tentang kelebihan dan kekurangan sebagaimana disebut diatas, disini saya akan membahas bahwa Matematika itu bukan hanya belajar menghitung dan menghafal rumus melainkan dalam matematika yang terpenting itu adalah logika, hafal dengan rumus-rumus matemtaika belum tentu bisa mengerjakan soal matematika, sebaliknya tidak hafal rumus jika logikanya jalan belum tentu tidak mengerjakan soal matematika.

Dalam matematika bukan hanya sekedar menghitung, bahkan ada salah satu bab yang didalam bab itu tidak ada sedikitpun sub bab yang mengharuskan menghitung. Bahkan bab itu adalah bab yang paling membosankan bagi pecinta matematika karena kebanyakan bacaan atau pernyataan, coba tebak kira-kira bab apa yang paling membosankan di matematika bagi yang menyukai matematika? Ya, bab itu, bab Logika Matematika, dibab ini tidak ada rumus untuk menghitung yang ada adalah Tabel kebenaran untuk menentukan nilai kebenaran suatu pernyataan,dan mereka hanya dituntut untuk menghafal tabel kebenaran Disjungsi, Konjungsi, Implikasi dan Biimplikasi.

jadi, matematika itu bukan hanya menghitung, memang dasarnya harus bisa menghitung tapi yang lebih utamanya matematika itu adalah logika, ya logika. Rumus itu nomor dua yang paling utama adalah logika, karena rumus bisa kita baca atau tulis di buku tapi logika tidak bisa di baca atau ditulis, logika tumbuh dengan sendirinya.


Sabtu, 14 Januari 2017

TERSESAT DI DUNIA TAMAN BACA MASYARAKAT


Taman Bacaan Masyarakat (TBM) adalah gerakan untuk meningkatkan minat baca masyarakan dengan membuat perpustakaan di desa-desa atau peloksok.

Siapa yang menyangka aktivis di Dunia literasi tidak hobi membaca, semua orang pasti berpikir bahwa seseorang yang aktif di dunia literasi pasti rajin membaca dan menulis. Tapi tidak dengan saya, ya, saya adalah orang yang males membaca apalagi menulis.


Pada bulan Februari tahun 2015 saya ditugaskan oleh Yatim Mandiri Banten untuk menjadi mentor anak-anak yatim di Cilegon dalam bidang Matematika dasar yang kebetulan tempatnya adalah Sebuah Rumah Baca yang dibentuk untuk meningkatkan minat baca masyarakat namanya adalah Rumah Baca Al-Hadi. tidak ada sedikitpun yang melintas dalam pikiran saya untuk menjadi pengelola Taman Bacaan Masyarakat tersebut.

Hari-hari di TBM tersebut saya jalani biasa saja, tidak peduli dengan kondisi di TBM tersebut. suatu saat terlintas dikepala saya tentang kondisi TBM Al Hadi yang setiap saya datang ke Tempat itu kondisinya tak pernah ramai, baik dengan anak-anak yang membaca maupun pengelola yang harusnya setiap hari ada di tempat itu. rasa penasaran terus datang dalam diri saya, namun, gak pernah saya tanyakan kepada penjaga warung (menurut saya pada aktu itu) yang setiap hari ada di Rumah Baca.

Setelah beberapa bulan barulah saya berani tanyakan tentang kondisi TBM Al-Alhadi, saya temui penjaga warung itu dan ngobrol sampai TBM itu tutup, ternyata TBM tersebut vakum dari tahun 2014, dan penjaga warung itu adalah satu-satunya pengelola di TBM Al-Hadi, setelah itu barulah saya ditawarin untuk mengelola TBM tersebut, tapi, saya hanya menjawab "saya kan membantu tapi saya tidak bisa menjadi pengurus".

Pada awal tahun 2016 satu-satunya pengelola TBM Al-Alhadi berniat mengundurkan diri dan tidak lagi ngelola TBM Al-Hadi, kondisi yang sangat memprihatinkan tempat belajar gratis dengan fasilitas yang cukup mewah tidak ada yang mengelola, (dalam hati saya). disaat itulah terlintas di pikiran saya untuk mengelola TBM Al-Hadi, padahal, saya tidak prnah tau sebelumnya bagaimana cara mengelola dan membuat program TBM.

Pada awal Februari 2016 mau gak mau saya harus mengelola TBM tersebut, sejak inilah saya aktif di Dunia TBM, ternyata TBM ini tidak berjalan sendiri, TBM juga ada komunitasnya, ya, saya dipertemukan dengan Forum TBM Kota Cilegon dan sekaligus untuk membuat surat pernyataan bahwa kepengurusan yang lama diganti dengan pengurus yang baru.

Sejak menjadi pengurus di Rumah Baca Al-Hadi saya banyak belajar dari pengurus-pengurus TBM yang lain, dari mulai mejemen perpustakaan samapi membuat kegiatan ala TBM.





Cerpen Matematika "TUGAS DARI PAK OTONG"

Teet…teet… teet… teet. Suara bel bergema. Itu tanda waktu pulang Sekolah. Semua murid berhamburan keluar dari kelas, kecuali kelas tiga....